Siswa Semakin Jenuh : Ujian Nasional
Tuesday, March 29, 2011 20:28:00 JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa guru Bimbingan dan Konseling (BK) SMA di Jakarta mengaku tidak merasakan kendala yang berarti dalam persiapan siswa dan sekolah menghadapi Ujian Nasional (UN) tahun ini. Tidak adanya kendala dalam menghadapi UN dikarenakan sekolah-sekolah telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi UN sejak jauh hari. (364 clicks) |
Lima Paket Soal Bikin Susah 'Nyontek'
Monday, March 28, 2011 15:36:00 JAKARTA, KOMPAS.com - Para siswa yang akan menghadapi Ujian Nasional (UN) pada April mendatang mengeluhkan aturan tentang lima paket soal UN tahun ini. Lima paket soal merupakan aturan baru tentang lima paket soal pada satu mata pelajaran yang sama yang akan dibagi secara acak berdasarkan nomor kursi atau nomor peserta UN. (354 clicks) |
'Try Out' UN di Bekasi Menyedihkan
Tuesday, March 22, 2011 19:20:00 BEKASI, KOMPAS.com — Sebanyak 24.100 siswa SMA/SMK Kota Bekasi mengikuti uji coba ujian nasional (UN) pada 23-24 Februari lalu. Hasilnya, seperti yang diketahui baru-baru ini, sebesar 20-25 persen atau 4.820-6.025 siswa dinyatakan tidak lulus. (155 clicks) |
9,73 Persen Siswa SMP Harus Mengulang
Thursday, May 06, 2010 17:45:00 JAKARTA, KOMPAS.com- Sekitar 9,73 persen dari total peserta Ujian Nasional Utama SMP/MTS/SMPT atau 350.798 peserta dinyatakan tidak lulus, sehingga harus mengikuti ujian ulang. Sedangkan jumlah peserta yang lulus persentasenya mencapai 90,27 persen atau sekitar 3.254.365 peserta. (716 clicks) |
Tahun ini, 350.798 Siswa Tak Lulus Ujian
Thursday, May 06, 2010 17:16:00 JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar 9,73 persen dari total peserta ujian nasional (UN) utama SMP/MTs/SMPT atau 350.798 peserta dinyatakan tidak lulus sehingga harus mengikuti UN ulangan. (792 clicks) |
Foke Prihatin, 39.179 Siswa SMP Gagal UN
Thursday, May 06, 2010 16:55:00 JAKARTA, KOMPAS.com - Rendahnya tingkat kelulusan ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah atas (SMA) kembali terulang di tingkat sekolah menengah pertama (SMP). Sebanyak 28,97 persen atau 39.179 siswa SMP dinyatakan tidak lulus UN. Bahkan angka kelulusan UN tahun ini mengalami penurunan cukup tajam dibanding tahun lalu yang mencapai 99,8 persen. (590 clicks) |
HoBI Indonesia
tabview
PROGRAM SIAP UJIAN NASIONAL
BERITA PANAS HOBI MEI 2011
Berita panas ......... terjawab sudah kontrofersi tentang otak tengah...... masyarakat Indonesia begitu gempita menanggapi issu santer akhir-akhir ini tentang tehnik pelatihan pengembangan otak.
Berita panas ini terjadi pada hari Rabo, 18 Mei 20011, beberapa hari kemarin, tepatnya di ruang konferensi Gedung Paskasarjana Universitas Gajah Mada Yogyakarta. para undangan yang hadir di tempat itu, pada saat Seminar Nasional "Stimulasi Otak Metode HoBI" begitu panas dan bersemangat serta takjub dengan kemampuan yang telah dimiliki oleh siswa-siswa HoBI.
Kondisi panas juga tak terhindarkan pada diri Prof. John M Kennedy (Toronto Univ., Canada) selaku ahli international pengamat dan peneliti kecerdasan anak, yang hadir khusus untuk menyaksikan kemampuan anak-anak HoBI. Beliau begitu panas hati dan bersemangat serta tampak takjub atas kemampuan yang ditunjukkan anak-anak HoBI.
Pada acara seminar panas tersebut juga telah disampaikan hasil Uji Ilmiah terhadap metode pelatihan HoBI yang diterapkan pada siswa-siswanya, oleh tim peneliti Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Pada kesempatan tersebut Prof. J. M. Kennedy dengan semangat panas juga menyampaikan testimoni bahwa metode pelatihan HoBI sangat bagus.
Apa lagi yang harus ditunggu???
Apakah berita panas ini belum cukup panas untuk menjawab keraguan rakyat Indonesia tentang optimalisasi otak, (BUKAN Hanya OTAK TENGAH)?! Haruskah tetap terjebak dalam dilema pro-kontra yang terbatas pada pengembangan otak tengah? Sudah waktunya bagi kita untuk panaskan semangat kita guna mencerdaskan Rakyat Indonesia.
Apa lagi yang harus ditunggu???
Apakah berita panas ini belum cukup panas untuk menjawab keraguan rakyat Indonesia tentang optimalisasi otak, (BUKAN Hanya OTAK TENGAH)?! Haruskah tetap terjebak dalam dilema pro-kontra yang terbatas pada pengembangan otak tengah? Sudah waktunya bagi kita untuk panaskan semangat kita guna mencerdaskan Rakyat Indonesia.
HoBI memang BEDA dengan yang lain
Kami berbeda dengan yang lain dan kamipun jelas bukan mereka.
Tetapi kenapa pakai Blindfold juga?
Blindfold (Penutup Mata)bagi kami hanya salah satu sarana untuk melatih konsentrasi, serta untuk melatih mata supaya bisa mereduksi sinar sekecil apapun, sehingga otak akan mampu menterjemahkan secara tepat dan akurat, karena bersamaan dengan itu seluruh fungsi otak di stimulus dengan teknik-teknik atau metode-metode yang kami punya.
Kemudian dimana letak perbedaannya ???
Adapun perbedaan yang kami lakukan dibanding dengan yang lain, kami telah melakukan kajian di UGM Jogjakarta... Sedangkan yang lain belum tentu melalui kajian ilmiah seperti yang kami lakukan...
Karena dengan melakukan kajian ilmiah di UGM anda pasti akan lebih yakin dan lebih mantap untuk menjatuhkan pilihan anda sebagai orang tua, demi masa depan anaknya pada lembaga yang bernama HoBIyang terpercaya dan akurat hasil kajiannya.
Memang efek dari pelatihan konsentrasi dan optimalisasi itu mungkin sama dengan mereka. Tapi bagi kami itu adalah sebagian kecil dari tanda-tanda otak semakin optimal, naahhh...
Setelah otak semakin optomal, kami ajarkan kepada anak-anak HoBI metode khusus, seperti...
Di HoBI juga adaTES POTENSI BELAJAR, yaitu metode untuk mengetahui bagaimana sesungguhnya potensi belajar anak kita. Setelah potensi belajar anak diketahui, kita sebagai Orang tua akan lebih mudah untuk mengarahkan atau membimbing putra-putri kita dalam belajar.
Selamat Bergabung Dengan Team KAMI di HoBI...
Tetapi kenapa pakai Blindfold juga?
Blindfold (Penutup Mata)bagi kami hanya salah satu sarana untuk melatih konsentrasi, serta untuk melatih mata supaya bisa mereduksi sinar sekecil apapun, sehingga otak akan mampu menterjemahkan secara tepat dan akurat, karena bersamaan dengan itu seluruh fungsi otak di stimulus dengan teknik-teknik atau metode-metode yang kami punya.
Kemudian dimana letak perbedaannya ???
Adapun perbedaan yang kami lakukan dibanding dengan yang lain, kami telah melakukan kajian di UGM Jogjakarta... Sedangkan yang lain belum tentu melalui kajian ilmiah seperti yang kami lakukan...
Karena dengan melakukan kajian ilmiah di UGM anda pasti akan lebih yakin dan lebih mantap untuk menjatuhkan pilihan anda sebagai orang tua, demi masa depan anaknya pada lembaga yang bernama HoBIyang terpercaya dan akurat hasil kajiannya.
Memang efek dari pelatihan konsentrasi dan optimalisasi itu mungkin sama dengan mereka. Tapi bagi kami itu adalah sebagian kecil dari tanda-tanda otak semakin optimal, naahhh...
Setelah otak semakin optomal, kami ajarkan kepada anak-anak HoBI metode khusus, seperti...
>>> Bagaimana menghafal dengan lebih cepat dan tepat.
>>> Menguasai konsep matematika dengan mudah.
>>> Menyerap Bahasa Asing dengan lebih cepat dan benar.
>>> Metode menguasai dan memahami, serta hafal isi buku dengan cepat.
Dan perlu Anda ingat bahwa kami tidak mengajarkan hal-hal yang merusak pikiran seperti bisa melihat tembus dinding atau sejenis magic yang lain.
Di HoBI juga adaTES POTENSI BELAJAR, yaitu metode untuk mengetahui bagaimana sesungguhnya potensi belajar anak kita. Setelah potensi belajar anak diketahui, kita sebagai Orang tua akan lebih mudah untuk mengarahkan atau membimbing putra-putri kita dalam belajar.
Selamat Bergabung Dengan Team KAMI di HoBI...
Benarkah Mereka Anak-anak AJAIB ???
APAKAH
MEREKA MEMANG MEMILIKI POTENSI ?
DENGAN MENGHAFAL 1 BUKU HANYA DALAM 1 HARI
MENGINGAT HINGGA PULUHAN DIGIT ANGKA
MENGHAFAL RIBUAN KATA DALAM WAKTU SINGKAT
MENGUASAI KONSEP DASAR MATEMATIKA
KEMAMPUAN DASAR MENGUASAI BERBAGAI BAHASA
MEMBACA DENGAN MATA TERTUTUP
MELIHAT DENGAN MENGGUNAKAN JARI KAKI DAN
TANGAN
Apakah mereka memiliki bakat kecerdasan di atas rata-rata
Dalam
penelitiannya, para pakar di UGM
(Universitas Gajah Mada) anak tersebut memiliki kemiripan dengan
kemampuan Savant, Yaitu kemampuan memory, berbahasa, perhitungan matematika dan
kemampuan artistik diatas rata-rata normal.
Namun
sebenarnya mereka adalah ANAK_ANAK BIASA. Ayu Darozaytun Nurhayati misalnya,
dia lulus dari SD di Ciamis dengan prestasi biasa saja. Bahkan untuk
mendapatkan nilai 7 aja susah.
Sekarang dia
berubah sesaat setelah mengikuti metode belajar HoBI (Holistic Brain
Improvement). Sebuah pelatihan yang meningkatkan kemampuan otak siswa sehingga
memiliki kemampuan belajar optimal. Sekarang prestasi ayu di sekolah meningkat
tajam. Nilai seluruh mata pelajarannya di atas rata-rata. Dan yang terpenting
adalah, rasa percaya dirinya dalam berkompetisi dengan siswa lain.
“Sekalipun
pendidikan saya hanya SMP dan terbatas secara finansial, tapi saya harus
memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak saya. Untuk itu saya mendorong
ayu untuk mengikuti pelatihan “HoBI” kata ibu emdah orang tua ayu yang saat ini
aktif dalam komunitas HoBI ini.
Langganan:
Postingan (Atom)